Powered By Blogger

Kamis, 16 Desember 2010

Himpunan Siaran Pers Bulan September 2010

Bupati Alor Surat-Surat Truk Pengangkut Komoditi Kepada Camat Alor Barat Daya
KUNJUNGAN KERJA BUPATI ALOR DI MORU

Kalabahi, SP – Humas Setda Kab. Alor – Camat Alor Barat Daya (Kec. Abad), John I. Mohing, bersama masyarakat Kec. Abad menerima kedatangan Bupati Alor Drs. Simeon Th. Pally bersama Unsur Pimpinan Daerah dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemkab. Alor di Aula UPTD Dinas Pendidikan Kec. Abad, Rabu ( 22/09). Kedatangan Rombongan Bupati Alor tersebut diterima oleh Camat Abad didampingi oleh para tokoh masyarakat dan tokoh agama diiringi tarian cakalele dari sanggar budaya dewan adat desa Morba serta tarian penyambutan oleh siswa/siswi SD GMIT Moru  1. Kehadiran Bupati Alor bersama rombongan ini merupakan kunjungan kerja Bupati  Alor dalam rangka tatap muka bersama masyarakat kec. Abad sekaligus menyerahkan Bantuan Truk Pengangkut Hasil Komoditi.
         Pada kesempatan tersebut, Camat Abad John I. Mohing, dalam sapaannya menyampaikan beberapa hal terkait pelayanan kemasyarakatan dan pembangunan di kec. Abad, antara lain : perbaikan dua jalan utama yakni ruas jalan Moru Buraga dan ruas jalan Moru – Mataraben serta bantuan perlengkapan rumah dinas bagi para tenaga medis di Polindes Kafelulang dan Kuifana. Selain itu, Camat Abad juga harapkan adanya perhatian dari Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Kab. Alor terhadap para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Kecamatan Abad terkait dana operasional sebab PPL tidak dapat melaksanakan tugas dan perannya secara maksimal karena terbentur biaya operasional. Camat Abad juga mengharapkan agar pemerintah dapat memberikan bantuan pangan selain bantuan Raskin kepada masyarakat di desa-desa yang mengalami kerusakan tanaman pada musim tanam tahun lalu. Dalam bidang pemerintahan, Camat Abad mengatakan bahwa, pada hari tersebut juga (Rabu 22/9), akan dilepaskan empat orang Sekretaris Desa (Sekdes) yang telah mengikuti masa orientasi di kantor kecamatan Abad setelah keempat Sekdes tersebut diangkat menjadi PNS. Ke empat orang Sekdes tersebut yakni : Sekdes Morba, Sekdes Probur Utara, Sekdes Tribur dan Sekdes Kuifana.
        Menyikapi persoalan yang dikemukakan Camat Abad tersebut, Bupati Alor Drs. Simeon Th. Pally dalam sambutannya menegaskan, pemerintah akan memperhatikan hal-hal tersebut melalui instansi teknis. Terkait ruas jalan Moru - Buraga, Bupati Pally tegaskan bahwa dalam tahun ini juga ruas jalan tersebut akan dilaksanakan (Proses tendernya sudah selesai), sedangkan ruas jalan Moru – Mataraben akan dikerjakan pada tahun berikut.
        Sedangkan menyangkut berakhirnya masa orientasi Sekdes, Bupati Pally katakan, para ksekdes yang telah menjadi PNS telah mengikuti orientasi selama beberapa bulan di kecamatan sebagai pembekalan bagi para Sekdes sebelum menjalankan tugas-tugas di desa. Para Sekdes harus sadari bahwa setelah mereka menjadi PNS maka harus mentaati aturan PNS serta menjaga harkat dan martabat PNS dan menjadi teladan bagi masyarakat. Sekdes diangkat menjadi PNS karena ia mengetahui secara baik kondisi di desa. Oleh karena itu, Sekdes diperbantukan di desa untuk membantu dan mendukung Kepala Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan. Dengan demikian, Sekdes merupakan PNS yang bersyarat dan terikat beda dengan PNS lain. Untuk itu, Sekdes harus loyal kepada Kepala Desa, karena kepala desa adalah atasan/pimpinan tertinggi di desa, sehingga setiap bulan para kepala desa harus menyampaikan laporan kepada bupati melalui camat terkait kinerja Sekdes.
        Terkait penyerahan truk pengangkutan hasil komoditi, Bupati Pally tegaskan, truk tersebut diserahkan kepada kecamatan Abad untuk digunakan sebagai mobil pengangukatan hasil komoditi menuju ke pasar. Untuk itu, camat harus bijak dalam menanganinya sehingga bantuan truk/mobil tersebut tidak menjadi sumber konflik tetapi dapat digunakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan masyarakat dapat menjaga secara baik mobil tersebut karena mobil tersebut merupakan milik masyarakat Abad namun mobil tersebut juga membutuhkan biaya operasional. Untuk itu, camat serta masyarakat harus turut mendukungnya. Pemerintah juga akan menambahkan lagi lima unit mobil pick up yang kegunaannya pun sama yakni untuk mengangkut hasil komoditi masyarakat. Hal ini perlu dilakukan karena dengan demikian maka penjualan hasil-hasil komoditi masyarakat dapat berjalan lancar dan baik, yang tentu saja akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
         Dikatakan pula bahwa, Tim Teknis dari Departemen Perhubungan RI telah berada di Kalabahi dalam rangka melakukan membawa peralatan untuk survey lokasi pembangunan Pelabuhan Bongkar Muat di Moru. Untuk itu, diharapkan camat bersama seluruh masyarakat Abad dapat mendukung tim teknis tersebut sehingga proses pembangunan pelabuhan bongkar muat di Moru dapat terlaksana dengan baik. Sebab pelabuhan bongkat muat tersebut juga dapat membantu masyarakat untuk menjual atau mengirim hasil komoditi ke pasar di Surabaya dengan menggunakan peti kemas sebab perlu diketahui bahwa Kabupaten Alor akan mendapat bantuan Peti Kemas dari pemerintah pusat.
Bagi para kepala desa lanjut Bupati Pally, yang telah melunasi Pajak Bumi  dan Bangunan (PBB) tahun 2010, pemerintah menyampaikan terima kasih atas upaya dari para kepala desa. PBB ini juga akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan fisik seperti jalan raya, jembatan dan pembangunan fisik lainnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua DPRD Kab. Alor Dominggus Malaka, SH mengatakan, tatap muka bersama tersebut merupakan moment yang sangat baik untuk duduk bersama dan berdiskusi tentang berbagai hal yang terjadi dimasyarakat. Oleh karena itu, apa yang telah disampaikan oleh camat Abad akan diperhatikan oleh DPRD sebagai wakil rakyat. Ia juga menggambarkan secara singkat kinerja DPRD Kabupaten Alor masa bhakti 2009 – 2014, Ia katakan bahwa DPRD sebagai wakil rakyat telah bekerja secara maksimal bersama pemerintah dalam kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan pelayanan kemasyarakata.
         Sementara itu, pada kesempatan dialog, Camat Abad, yangbertindak sebagai moderator memberikan kesempatan kepada lima orang perwakilan masyarakat. Pada kesempatan dialog tersebut kelima orang tersebut menyampaikan sejumlah usulan kepada Bupati, antara lain, Kepala SD GMIT Moru Dua mengusulkan aga pemerintah perlu menempakan PNS sebagai tenaga tata usaha di sekolah-sekolah swasta dan perlu adanya pengangkatan penjaga sekolah. Selain itu, salah satu Tokoh Pemuda Abad Irwan Abdul Kadir, S.Pd, meminta agar pemerintah harus lebih serius memperhatikan pendidikan sekolah dasar (SD) karena masih ditemukan banyak siswa/siswi yang tamat SD belum bias membaca maupun menulis. Irwan juga meminta pemerintah agar harus melakukan pengawasan ketat terhadap setiap proyek pembangunan sebab banyak pekerjaan pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor kurang berkualitas.
       Menyikapi usulan dan permintaan tersebut, Bupati Alor mengatakan bahwa pemerintah akan memperhatikan usulan dan permintaan dari masyarakat. Terkait usulan penempatan PNS sebagai tenaga tata usaha/administrasi di sekolah-sekolah swasta dan pengangkatan penjaga sekolah, pemerintah akan perhatikan sesuai aturan yang berlaku. Sedangkan, persoalan pengawasan terhadap pengerjaan berbagai program pembangunan akan ditindaklanjuti oleh pemerintah melalui instansi teknis. Namun perlu diketahui bahwa pembangunan jalan raya yang masuk dalam kategori jalan Negara dan propinsi itu menjadi kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Pemerintah daerah berkeinginan untuk memperbaikinya tetapi pemerintah pusat dan provinsi tidak menginjinkannya.
       “Terkait pembangunan jalan raya yang masuk dalam kategori jalan Negara itu menjadi kewenangan pemerintah pusat dengan juga jalan-jalan yang masuk kategori jalan provinsi pun menjadi kewenangan pemerintah provinsi termasuk didalamnya jembatan. Pemerintah daerah mau mengerjakannya namun pemerintah pusat dan provinsi keberatan sebab itu masuk dalam anggaran pemerintah pusat dan provinsi. Namun pemerintah daerah sementara terus berupaya melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk segera menangani/mengerjakan jalan Negara dan provinsi, ungkap Bupati Pally”.
       Untuk diketahui dalam kegiatan tersebut juga dilangsungkan serah terima satu unit mobil pengangkut komoditi oleh Bupati Alor kepada Camat Abad dan penyerahan piagam penghargaan kepada 9 orang kepala desa yang telah melunasi PBB tahun 2010 oleh Ketua DPRD Kab. Alor. Sembilan kepala desa yang menerima penghargaan tersebut adalah, Kepala Desa Orgen, Kafelulang, Kuifana, Manatang, Probur Utara, Wakapsir Timur, Margeta, Wolwal dan Kepala Desa Wolwal Selatan. ……… Edy Kaful*)


BUPATI ALOR SUMBANG EMPAT PAK SENG UNTUK GEREJA REHOBOT KALUNAN

Kalabahi. SP Humas Setda Alor – Gereja Rehobot Kalunan Kecamatan Mataru yang sementara dibangun oleh Jemaat setempat mendapat bantuan Empat Pak Seng dari Bupati Alor Drs. Simeon Th. Pally. Pemberian bantuan tersebut diberikan oleh Bupati Alor pada Acara Pemasangan Kap Gedung Gereja Rehobot Kalunan di halaman gereja Rehobot Kalunan Kecamatan Mataru, Kamis (30/9). Kehadiran Bupati Alor bersama rombongan di Kalunan tersebut merupakan kunjungan kerja Bupati Alor di Kecamatan Mataru.
        Hadir dalam kesempatan tersebut selain Bupati Alor Drs. Simeon Th. Pally, juga dihadiri Kasdim Kodim 1622 Alor Mayor (Inf) I Ketut Sugita, Kabag. Bina Mitra Polres Alor AKP. Kristofel Bagaisar, SH, Msi, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Alor Ibu Metheorida Pally Kasim dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Alor Ibu Kusumawati Tahir Abdulah dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Alor Ibu Jumina Datemoly, Pengawas Sekolah SMP/SMA Irwan Abdul Kadir, S.Pd dan Yosafat Kabi, S.Pd,  serta sejumlah pejabat SKPD lingkup Pemkab Alor.
         Bupati Alor, Drs. Simeon Th. Pally dalam arahannya mengatakan, dalam kunjungan kerja ini Bupati bersama rombongan diterima dengan suatu kegiatan keagamaan, yakni Pemasangan Kap Gedung Gereja Rehobot. Hal  ini merupakan sesuatu yang luar biasa bagi kita, itu berarti kita menjunjung Tuhan menjadi lebih utama. Dengan demikian, ada maksud Tuhan dalam kunjungan kerja Bupati untuk melihat jemaat Tuhan yang sementara membangun gereja. Gereja merupakan rumah Tuhan. Oleh karena itu, dalam melakukan pekerjaan Tuhan ini, jangan dilakukan dengan bersungut-sungut namun dengan iman dan hati yang bersih maka Tuhan akan meringankan beban yang berat menjadi ringan.
           Bila kita melihat jumlah jemaat yang ada lanjut Bupati Pally, maka dari sisi pekerjaan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, untuk meringankan beban jemaat dalam pembangunan gereja ini, Pemerintah Kab. Alor memberikan bantuan empat pak seng, namun diharapakan jemaat juga harus tetap mendukung dengan doa dan bekerja dengan hati yang tulus, sehingga Tuhan dengan cara-Nya sendiri akan meringankan pekerjaan ini.
        “Dalam kunjungan kerja ini, kami disambut oleh jemaat Rehobot dengan suatu kegiatan keagamaan yakni kegiatan pembangunan gereja. Ini merupakan sesuatu yang luar biasa bagi kami. Ini juga berarti kita menjunjung tinggi Tuhan lebih utama. Disamping itu, dalam kunjungan kerja kami ini juga ada maksud Tuhan untuk melihat Jemaat Tuhan yang sedang membangun. Kita berkata bahwa batu yang terbuang dikumpulkan oleh tukang dan dijadikan batu penjuru untuk membangun gereja ini. Tapi semua jemaat Rehobot harus mendukung dengan doa karena dengan iman maka pekerjaan yang berat akan diringankan. Diharapkan juga, jemaat dalam bekerja harus dengan hati yang tulus dan jangan bekerja dengan bersunggut-sunggut. Bila kita lihat jumlah jemaat yang ada  maka dari sisi pekerjaan membutuhkan waktu lama. Untuk itu, saya membantu memberikan dua pak seng kepada jemaat Rehobot untuk pembangunan gedung gereja ini, ungkap Bupati Pally”.
        Sementara itu, Bapak Lau sebagai tokoh agama dalam sapaannya menyampaikan secara singkat keadaan kehidupan jemaat serta proses pelaksanaan pembangunan gedung gereja Rehobot. Ia mengharapkan bantuan semua pihak untuk mendukungan pembangunan gedung gerreja tersebut termasuk pemerintah Kabupaten Alor. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati bersama rombongan di tengah-tengah jemaat Rehobot dan juga atas bantuan Bupati Alor kepada jemaat Rehobot berupa  empat pak seng.
        Pada kesempatan tersebut, dilakukan pemasangan Kap Utama gedung gereja Rehobot yang ditandai dengan Pemasangan Baut Utama oleh Bupati Alor , Baut Kedua oleh Kasdim Kodim 1622 Alor dan Pemasangan Baut Ketiga oleh Kabag Bina Mitra Polres Alor.   … Edy Kaful *)


BUPATI ALOR RESMIKAN PUSKESMAS KALUNAN
* Kesehatan Penting Bagi Semua Orang

Kalabahi. SP Humas Setda Alor –  Kesehatan itu penting bagi semua orang, karena walaupun seseorang mempunyai uang yang banyak (Kaya), berpendidikan bagus tapi bila orang tersebut kesehatannya terganggu, selalu sakit-sakitan, maka orang itu tidak produktif lagi sehingga sehat itu sangat penting bagi manusia. Untuk itu, pemerintah mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat antara lain pemerintah membangun sarana kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan menyediakan tenaga medis dan dokter sebagaimana yang telah dilakukan di Kecamatan Mataru. Hal ini ditegaskan Bupati Alor Drs. Simeon Th. Pally dihadapan masyarakat kecamatan Mataru di halaman Puskesmas Kalunan Mataru Selatan, Kecamatan Mataru (Kamis 30/09).
        “Kesehatan itu sangat penting bagi setiap orang, walaupun seseorang memiliki uang banyak berpendidikan bagus seperti ssarjana ataupun doctor dan profesor tetapi kesehatannya terganggu dan selalu sakit-sakitan maka orang tersebut tidak produktif atau tidak berguna, sehingga sehat itu sangat penting bagi manusia. Untuk itulah, pemerintah mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan membangun membangun sarana kesehatan seperti Puskesmas yang telah dibangun di Kalunan Kecamatan Mataru, yang pada hari ini kita resmikan, ujar Bupati Pally”.
         Lebih lanjut, Bupati Pally tegaskan, pemerintah membangun sarana kesehatan itu untuk kepentingan masyarakat agar masyarakat dapat menerima pelayanan kesehatan sehingga masyarakat tetap sehat dan kuat untuk melakukan berbagai kegiatan/pekerjaan yang produktif. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan (sakit) harus berobat ke Puskesmas, bila masyarakat tidak berobat di Puskesmas maka Puskesmas yang telah dibangun oleh pemerintah menjadi tidak bermanfaat. Dengan demikian diharapkan Puskesmas Kalunan yang hari ini diresmikan harus dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kecamatan Mataru. Dan untuk mendukungan kelancaran pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kecamatan mataru maka  fasilitas yang belum dimiliki oleh Puskesmas Kalunan akan diperhatikan oleh Pemerintah Daerah.
       Berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi rakyat, Bupati Pally menegaskan, pemerintah melihat kelompok masyarakat miskin terbanyak berada pada tingkat masyarakat petani dan pada kelompok masyarakat petani ini memiliki hasil komoditi. Untuk itu, pemerintah berupaya memperbaiki harga hasil komoditi agar masyarakat petani dapat memperbaiki kehidupannya menjadi lebih baik. Sehingga pada tahun 2009 lalu, Pemerintah Kabupaten Alor telah membuat kesepakatan tertulis bersama Pedagang Antar Pulau (PAP) terkait standar harga komoditi, dimana Pemerintah dan PAP sepakat untuk menentukan harga dasar komoditi masyarakat, sehingga PAP tidak boleh membeli komoditi masyarakat dibawah harga dasar yang telah disepakati. Selain itu, Pemerintah juga telah menempatkan staf pemerintah di Surabaya untuk memantau harga komoditi di Surabaya agar harga komoditi di Kab. Alor bisa disesuaikan dengan harga di Surabaya dan tidak boleh berberbeda jauh dengan harga komoditi di Kabupaten Alor. Upaya-upaya pemerintah inilah yang membuat harga komoditi masyarakat mulai membaik.
         Dengan perbaikan harga komoditi yang semakin baik, lanjut BUpati Pally, maka masyarakat jangan membiarkan tanah sejengkal menjadi kosong tetapi harus ditanami dengan tanaman-tanaman produktif atau tanaman yang bisa memberikan hasil jangka panjang bagi anak-anak. Selain itu, Kabupaten Alor sementara menghadapi musim hujan yang tidak menentu, yang mana diperkirakan bisa terjadi hingga bulan Januari 2010. Bila ini terjadi, maka merupakan tantangan bagi pemerintah dan masyarakat karena ada kesulitan pada saat musim tanam dan musim panen serta bisa mengalami kekurangan bahan pangan. Untuk itu diharapkan masyarakat harus tetap memperhatikan makanan-makanan cadangan  lainnya seperti ubi dan pisang.
        Dikatakan pula bahwa dalam pemberdayaan ekonomi, pemerintah membentuk Tim Penggerak PKK (TP. PKK) di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan sebagai sebuah organisasi semi pemerintah untuk membantu pemerintah dalam kaitannya dengan pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Oleh karena itu, camat dan para kepala desa harus memanfaatkan keberadaan TP.PKK yang ada di kecamatan maupun di tingkat desa/kelurahan untuk membantu pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Dan untuk masyarakat juga diharapkan harus bisa memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan kehidupannya, seperti air kali yang ada di Desa Mataru Selatan ini. Air bisa dimanfaatkan untuk mengairi/menyiram sayur, tomat dan kacang-kacangan yang kita Tanami di pekarangan rumah kita. Kegiatan-kegiatan seperti ini disebut sebagai usaha-usaha produktif yang bisa mendukung pemenuhan kebutuhan hidup rumah tangga setiap hari atau lasim disebut Dapur Hidup. Selain itu, masyarakat juga harus memiliki Apotek Hidup artinya masyarakat memanfaatkan halaman sekitar rumah dengan menanam tanaman-tanaman, seperti kunyit, kencur dan tanaman obat lainnya untuk dijadikan bahan obat-obat yang dapat diberikan kepada warga masyarakat atau anggota keluarga yang mengalami sakit sebagai pertolongan pertama sebelum si penderita/pasien tersebut dibawa ke Puskesmas.
         Disisi lain, tambah Bupati Pally, masyarakat juga dapat memelihara ternak kecil yang hidup juga dari air, dimana hasil dari memelihara ternak tersebut dapat dijual untuk manambah pendapatan keluarga juga dapat dikonsumsi oleh setiap keluarga terutama bagi peningkatan gizi anak-anak. Bila ketiga hal tersebut dilakukan maka akan membantu kesejahteraan keluarga karena itu jangan biarkan pekarangan atau halaman rumah itu kosong tetapi manfaatkanlah dengan kegiatan-kegiatan yang bisa menambah peningkatan kesejahteraan keluarga.
        “Bila masyarakat dapat melakukan tiga hal dalam memanfaatkan pekarangan atau halaman rumah secara optimal yakni dengan membuat Dapur Hidup, Apotek Hidup dan memelihara ternak-ternak kecil maka kesejahteraan masyarakat akan menjadi baik. Oleh karena itu, jangan biarkan pekarangan atau halaman rumah tiu kosong tapi manfaatkanlah secara baik dengan kegiatan-kegiatan produktif yang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan setiap keluarga, tegas Bupati Pally”.
          Peresmian Puskesmas Kalunan Kecamatan Mataru ini ditandai dengan Penandatanganan Prasasti oleh Bupati Alor Drs. Simeon Th. Pally dan Pembukaan Selubung Papan Nama Puskesmas oleh Kasdim Kodim 6122 Alor Mayor (Inf) I Ketut Sugita serta Pengguntingan Pita Di Pintu Masuk Puskesmas oleh Ketua TP.PKK Kabupaten Alor Ibu Metheorida Pally Kasim. Acara peresmian ini diikuti oleh masyarakat dari Tujuh Desa se Kecamatan Mataru bersama masing-masing Kepala Desa, Para Tokoh Masyarakat, Agama, Adat dan Tokoh Perempuan serta Tokoh Pemuda Kecamatan Mataru.
         Pada kesempatan yang sama, Camat Mataru Mesakh Manimaley menyerahkan Surat Pernyataan Hibah Tanah kepada Bupati Alor. Penyerahan tanah oleh masyarakat Kecamatan Mataru tersebut diperuntukan bagi pembangunan Kantor Koramil dan Kantor Polsek di Kecamatan Mataru. Bidang tanah yang diserahkan tersebut masing-masing untuk Pembangunan Kantor Koramil seluas 70 X 50 Meter Persegi dan untuk Kantor Polsek seluas 35 X 100 Meter Persegi. ……… Edy Kaful *)


BUPATI ALOR TATAP MUKA BERSAMA MASYARAKAT  KECAMATAN MATARU

Kalabahi. SP Humas Setda Alor –  Bupati Alor Drs. Simeon Th. Pally didampingi Ketua TP. PKK Kabupaten Alor Ibu Metheorida Pally Kasim dan Wakil Ketua TP.PKK Kabupaten Alor Ibu Kusumawati Tahir Abdulah bersama Unsur Muspida dan sejumlah pimpinan instansi lingkup Pemkab. Alor melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Mataru. Dalam kunjungan kerja tersebut, Bupati Alor melakukan Tatap Muka bersama masyarakat Kecamatan Mataru di halaman Puskesmas Kalunan, Kamis 30/9.
         Mengawali acara tatap muka tersebut, Camat Mataru Mesakh Manimaley dalam sambutannya menjelaskan berbagai persoalan dan hal-ha yan menjadi kebutuhan masyarakat, antara lain : Camat Mataru meminta perhatian Pemerintah untuk pembangunan jalan Bagalbui – Eibiki dan pembangunan jembatan untuk kelancaran mobilisasi masyarakat dalam menganggkut hasil komoditi ke pasar. Ia juga meminta pemerintah daerah untuk membangun sebuah SMA di Kecamatan Mataru karena sudah ada dua SMP di Mataru yakni SMP Negeri 1 dan SMP Negri 2 Mataru serta satu SMP Negeri Padang Alang. Selain itu, Ia juga meminta penambahan staf kecamatan serta tenaga guru. Dan terkait maraknya pemboman ikan di perairan Kecamatan Mataru dan sekitarnya serta untuk menjaga Kamtibmas, Camat Mataru meminta pemerintah untuk membangun Pos/Kantor Koramil dan Polsek di Kecamatan Mataru serta penambahan aparat Polisi Pamong Praja (Pol.PP).
         Menyikapi laporan Camat Mataru, Bupati Alor Drs. Simeon Th. Pally dalam arahannya mengatakan, pada tahun ini Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) telah merencanakan pembangunan ruas jalan Bagalbui – Eibiki dan akan dilanjutkan ke Desa Padang Alang termasuk jembatan, yang diharapkan akan dikerjakan pada tahun 2011.  Sedangkan usulan pembangunan SMA di Kecamatan Mataru, dari sisi sekolah pendukung sudah memenuhi syarat namun ada salah satu syarat lagi yakni pemerintah harus menyiapkan tanah bersama sertifikat untuk pembangunan SMA dan bila SMA Negeri telah dibangun di Mataru maka diharapkan standar pendidikan anak-anak di Kecamatan Mataru harus setingkat SMA ke atas. Dan terkait maraknya pemboman ikan, pemerintah akan berkoordinasi dengan Polres Alor dan Kodim 1622 Alor untuk membangun Pos/Kantor Koramil dan Polsek di Kecatan Mataru, apalagi Kecamatan Mataru merupakan salah satu kecamatan yang berbatasan dengan Negara Republik Demokrat Timor Leste. Pemerintah juga menyampaikan terima kasih atas kesediaan masyarakat Mataru menghibahkan tanah untuk pembangunan Kantor/Pos Koramil dan Polsek. Sedangkan untuk penambahan aparat Pol.PP, pemerintah melalui Kepala Kantor Satpol PP sedang mengusulkan ke pemerintah Pusat. Dan untuk penambahan tenaga guru, pemerintah akan memperhatikannya pada penerimaan CPNSD tahun ini, yang mana pemerintah memprioritaskan tenaga guru sebab ada banyak sekolah-sekolah baru dibangun di Kabupaten Alor termasuk di kecamatan Mataru. Pemerintah juga melalui Dinas Pendidikan Kab. Alor akan melakukan pemerataan penyebaran tenaga guru di setiap sekolah. Sedangkan untuk penambahan staf kecamatan, pemerintah akan menindaklanjutinya melalui Dinas terkait.
Selain itu, Bupati Pally dalam sambutannya juga menyampaikan secara detail Program Tri Kabupaten Alor. Ia juga harapkan agar seluruh masyarakat Kecamatan Mataru harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan serta menjaga kemanan dan ketertiban di masyarakat agar berbagai kegiatan implementasi Program Tri Krida Kabupaten Alor dapat terlaksana secara baik dan lancar, yang mana semuanya akan bermuara pada kepentingan masyarakat Kabupaten Alor secara umum dan khususnya seluruh masyarakat di Kecamatan Mataru.
             Sementara itu pada sesi dialog bersama, Camat Mataru Mesakh Manimaley yang bertindak sebagai moderator memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk menyampaikan usul dan saran yang berkaitan dengan pembangunan di Kecamatan Mataru. Pada kesempatan dialog tersebut terdapat beberap tokoh masyarakat, tokoh pendidikan dan tokoh pemuda yang menyampaikan usul dan saran antara lain : Pendeta Emeritus Marten Madjeni S.Th, yang menyampaikan usulan peningkatan status SD Vilial Padalakai dan Kelas Jauh SD Eibiki menjadi SD penuh dan mohon perhatian pemerintah atas obyek-obyek wisata di Kec. Mataru seperti Wisata Sejarah/Budaya berupa peninggalan kerajaan Mataru di Padalakai Desa Lakatuli dan Wisata Alam di Desa Mataru Selatan berupa Air Terjun. Bapak Marthen juga mengharapkan agar pemerintah bisa memperhatikan pengadaan perpipaan melalui program PPK pada beberapa tahun yang lalu hanya berukuran tiga dim, satu dan setengah dim sehingga tidak mampu mengalirkan tekanan air yang debit airnya 10 liter per detik akibatnya banyak pipa yang patah sehingga diharapkan pemerintah dapat membantu memberikan pipa yang bisa mengalirkan air dengan tekanan 10 liter per detik (mata air yang ada di Mataru memiliki tekanan 10 liter per detik). 
                Selain itu, Kepala Sekolah SMP Negeri Mataru Marthen Luther Langmani mengharapkan agar pemerintah dapat memperhatikan atau memfasilitasi dua tenaga Sarjana Teknologi Pertanian yang sementara mendampingi para petani di desa Eibiki dalam pengembangan tanaman/pohon Pala. Kepsek Langmani juga meminta bantuan lima unit komputer untuk pelajaran Praktek Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) di SMP Negeri Mataru sebab mata pelajaran TIK selama ini tidak terlaksana secara baik. Selain itu, salah satu tokoh Pemuda Mataru Yanto Mapada, mengusukan agar pemerintah tidak hanya memperhatikan pencegahan aksi pemboman ikan tetapi dapat memperhatikan program-program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat pesisir pantai di Kecamatan Mataru. Yanto juga harapkan agar ke depan setiap pembangunan gedung terlebih dahulu diresmikan baru digunakan.
            Mencermati usulan dan saran yang disampaikan oleh masyarakat pada acara dialog tersebut, Bupati Pally dalam arahannya menyampaikan terima kasih atas saran dan masukan dari masyarakat kepada pemerintah. Sehubungan dengan usulan peningkatan status SD Vilial dan Kelas Jauh SD Eibiki serta usulan bantuan perpipaan, Bupati Pally tegaskan bahwa akan diperhatikan oleh instansi terkait termasuk dua buah obyek wisata. Pemerintah juga akan berupaya memfasilitasi dua sarjana teknologi pertanian yang sementara mendampingi masyarakat petani di desa Eibiki. Sedangkan, usulan pengadaan lima unit Komputer bagi SMP Negeri Mataru, Bupati Pally  tegaskan bahwa pemerintah akan menindaklanjutinya. Untuk itu, diharapkan Kepala Sekolah SMP Negeri Mataru dapat membuat permohonan untuk diajukan ke Bupati Alor melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Alor. Terkait saran Yanto Mapada, Bupati Pally katakan bahwa pemerintah akan memperhatikannya, sebab suatu gedung harus terlebihi dahulu diresmikan sebelum digunakan sehingga pemerintah dapat melihat hal-hal yang belum dilengkapi pada gedung tersebut seperti Puskesmas Kalunan. Dan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir pantai, Pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan sementara melakukan koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait program tersebut.
             “Terima kasih atas usul dan saran yang disampaikan masyarakat kepada kami, kami akan memperhatikan dan menindaklanjutinya melalui instansi terkait, ungkap Bupati Pally”.
Pada kesempatan yang sama, Kasdim Kodim 6122 Alor, Mayor (Inf) I Ketut Sugita dalam arahannya mengatakan, maju tidaknya suatu daerah tergantung dari kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Oleh Karena itu, seluruh masyarakat harus menjaga Kamtibmas. Dan khusus kaitannya dengan kesempatan anak-anak Alor menjadi anggota TNI, Kasdim tegaskan bahwa setiap tahun TNI membuka kesempatan bagi anak-anak Alor untuk mengikuti kali test masuk anggota TNI, baik Test Masuk Bintara, Tantama maupun Test Masuk Perwira Setingkat Sarjana. Test masuk menjadi anggota TNI ini tidak membutuhkan uang suap tapi yang dibutuhkan adalah kesiapan fisik dan intelektual. Oleh karena itu, Para orang tua diharapkan sejak dini harus menyiapkan anak-anaknya secara fisik dan intelektual agar dapat berhasil dalam mengikuti test menjadi anggota TNI. Anak-anak Alor memiliki kemampuan namun rata-rata mengalami gangguan fisik/kesehatan seperti paru-paru luka karena banyak  anak-anak yang mengkonsumsi minuman keras dan juga banyak ditemukan anak-anak Alor yang bertelinga dan bibir yang dilubangi untuk memakai anting-anting. 
             Untuk itu diharapkan, para orang tua harus memperhatikan dan menyiapkan anak-anaknnya sejak dini. Mayor Sugita juga mengatakan bahwa personil TNI yang ada di Kodim 1622 Alor juga masih kurang. Kodim 1622 Alor telah berupaya meminta anggota TNI asal Kabupaten Alor untuk kembali tetapi tidak ada bersedia. Banyak anggota TNI asal Alor yang berada diluar Kab. Alor yang tidak ingin kembali ke Alor namun Kodim 1622 Alor sementara berupaya melakukan koordinasi dengan pimpinan pusat agar anggota TNI asal Alor yang berada diluar dapat kembali ke Alor dan berbakti di Kab. Alor. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kesediaan masyarakat Kecamatan Mataru yang telah menyerahkan tanah kepada Kodim 1622 Alor untuk membangun Pos Koramil di Kecamatan Mataru.
           Hal senada juga ditegaskan oleh Kabag. Bina Mitra Polres Alor AKP. Kristofel Bagaisar, SH.M.Si, bahwa untuk test masuk menjadi anggota Polri tidak membutuhkan uang banyak tapi membutuhkan kesiapan intelektual dan fisik. Untuk itu, orang-orang tua harus memperhatikan hal ini. Terkait pembangunan Kantor Polsek Di Mataru, Kabag Bina Mitra tegaskan, bila masyarakat dapat mempersiapkan satu unit rumah beserta surat pernyataan dari pemilik rumah untuk digunakan sementara sebagai Kantor Polsek sambil menunggu pembangunan Kantor Polsek maka secepatnya Polres Alor akan menempatkan anggota Polres di kecamatan Mataru.
         Perlu diketahui bahwa, dalam kunjungan kerja Bupati Alor ini juga dilakukan Pelayanan Kesehatan Gratis oleh Tim Medis Puskesmas Kalunan yang dikoordinir oleh Dokter Nyoman. Selain itu, dilakukan pula kegiatan pembinaan TP.PKK Kab. Alor kepada TP.PKK se Kecamatan Mataru di Aula Puskesmas Kalunan. .....Edy Kaful...*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar