Sosialisasi Pembangunan PLTU oleh Tim PLN Jakarta Di Aula Rumah Jabatan Bupati Alor |
PLN RENCANA BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP DI KALABAHI
Kalabahi, SP. Humas Setda Kabupaten Alor - PT. (Perseroan) PLN merupakan sebuah lembaga yang memiliki tugas dan kewajiban melayani masyarakat, khususnya pelayanan penerangan listrik bagi masyarakat yang belum menikmatinya, termasuk masyarakat di Kabupaten Alor. Menyikapi hal ini, Kantor Wilayah (Kanwil) PT. PLN Provinsi NTT berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) skala kecil 2 X 3 Mega Watt di Kalabahi. Untuk itu, Kanwil PT. PLN NTT mengirim Tim Survey untuk mengadakan penelitian di tiga lokasi, yakni di desa Alemba Kecamatan Lembur dan Desa Fanating Kecamatan Teluk Mutiara. Terkait kegiatan penelitian tersebut, Wakil Bupati Alor Drs, H. Jusran M. Tahir bersama Deputi Manager Perencanaan Sistem PT. PLN Provinsi NTT Rylsking Saragih, sebagai Ketua Tim Survey PT. PLN mengadakan kunjungan kerja dalam rangka penelitian di tiga lokasi dimaksud, Selasa (9/02/2010). Setelah melakukan survey di tiga lokasi tersebut, Wabup Alor bersama Tim Survey PT. PLN Provinsi NTT mengadakan tatap muka bersama masyarakat Desa Fanating di rumah Kepala Desa Fanating.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Alor Drs. H. Jusran M. Tahir dalam arahannya menegaskan, kepala desa sebagai pimpinan wilayah dapat memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat tentang maksud dari pembangunan PLTU, sehingga program pembangunan PLTU ini dapat terlaksana dan berjalan lancar, karena semua yang akan dilakukan tersebut akan bermuara bagi kesejahteraan kehidupan masyarakat. Kepada masyarakat, Wabup Alor harapkan agar terus memupuk dan menjaga persaudaraan dan persatuan dalam kehidupan bermasyarakat, agar dapat menciptakan kondisi kehidupan masyarakat yang aman dan damai sehingga berbagai aktifitas pembangunan, pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan dapat berjalan secara baik, aman dan lancar.
“Saya harap kita semua harus terus menjaga dan memupuk semangat persaudaraan dan persatuan agar tercipta kondisi kehidupan masyarakat yang aman dan damai agar berbagai kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakat dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar. Marilah dengan semangat Alor Bersatu kita bekerja bersama membangun daerah kita tercinta ini, tandas Wabup Tahir”.
Sehubungan kegiatan survey, Deputi Manager Perencanaan Sistem PT. PLN Provinsi NTT Rylsking Saragih menjelaskan bahwa, survey/penelitian tersebut dimaksudkan untuk meneliti beberapa aspek sebagai indikator pembangunan pelabuhan laut/dermaga PLTU yang akan digunakan sebagai sarana mobilisasi/penyaluran batu bara untuk bahan baku PLTU. Aspek-aspek yang perlu dilihat untuk pembangunan dermaga, yaitu : jarak Pantai ke batas pasang-surut harus 2 meter atau 3 meter dengan kedalaman laut diluar batas pasang-surut minimal harus lima meter. Hasil survey ini, kata Saragih akan di laporkan ke pihak Jasa Engeneering PLN Pusat untuk menetapkan lokasi mana yang layak untuk pembangunan PLTU tersebut. Bila Jasa Engeneering telah menentukan lokasi mana yang layak untuk pembangunan PLTU, maka Pemerintah Kabupaten Alor dapat melakukan pembebasan tanah di lokasi pembangunan PLTU. …Edy Kaful *)
Kalabahi, SP. Humas Setda Kab. Alor - Kita semua harus sadari bahwa Bupati dan Wakil Bupati dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, tentu saja sesuai dengan prosedur atau mekanisme yang diatur dalam aturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga, dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah, Bupati melaksanakan tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati melaksanakan tugas sebagai Wakil Bupati. Oleh karena itu, isu yang dikembangkan oleh oknum tertentu bahwa Wakil Bupati Alor bertindak sebagai Bupati adalah tidak benar dan isu itu merupakan fitnah. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Alor Drs. H. Jusran M. Tahir dihadapan peserta Apel Bulanan di Lapangan Upacara Kantor Bupati Alor, Senin (1/03).
Lebih lanjut Wabup Tahir menegaskan, informasi yang disampaikan oleh oknum-oknum tersebut merupakan informasi yang menyesatkan dan merupakan fitnah terhadap pemerintah daerah. Oleh karena itu, PNS sebagai aparatur daerah harus bisa mengklarifikasi informasi tersebut dengan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang mekanisme penyelenggaraan pemerintahan daerah terkait tugas dan tanggungjawab Bupati dan Wakil Bupati sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memahami secara benar apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab Bupati dan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab Wakil Bupati.
Selain itu, Wabup Tahir juga tegaskan agar setiap pimpinan SKPD harus segera melaksanakan program-program yang telah direncanakan pada tahun ini sesuai Rencana Kerja Anggaran (RKA). Para staf juga harus membantu pimpinan dalam melaksanakan program-program tersebut sehingga program-program yang telah direncanakan tersebut dapat terlaksana secara baik dan tidak terjadi keterlambatan.
Sehubungan dengan setahun kerja Bupati dan Wakil Bupati Alor, Wabup Tahir mengatakan, tinggal beberapa hari lagi masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Alor periode 2009-2014 genap satu tahun. Ada banyak perubahan yang telah dilakukan namun kita juga harus menyadari bahwa sebagai manusia yang lemah tentu saja banyak kelemahan dan kekurangan yang belum dilaksanakan. Untuk itu, berbagai hal yang belum dilaksanakan tersebut harus dilaksanakan pada tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya. Selain itu, Wabup Tahir juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan/karyawati lingkup Pemerintah Kabupaten Alor yang telah bekerja membantu Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Para Asisten dan Pimpinan SKPD pada tahun 2009 sehingga berbagai program pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan penyelenggaraan pemerintahan tahun 2009 dapat terlaksana baik dan lancar.
“Saya bersama Pak Bupati menyampaikan terima kasih kepada para karyawan/karyawati yang telah bekerja membantu Saya dan Pak Bupati, Pak Sekda, Para Asisten dan para pimpinan unit/bagian/satuan kerja selama tahun 2009 sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan berbagai program pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di Kabupaten Alor dapat terlaksana secara baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan, tandas Wabup Tahir”.
Mengakhiri sambutannya, Wabup Tahir tegaskan agar setiap PNS harus mengutamakan disiplin kerja bukan saja pada saat masuk dan keluar kantor tetapi termasuk juga disiplin berpakaian. Untuk itu, para PNS pada dinas/badan/kantor lingkup Pemkab. Alor yang tidak pernah memakai pakaian seragam Linmas dan pakaian Korpri pada hari-hari yang ditentukan atau diwajibkan diharapkan dapat menyesuaikannya, khususnya pada saat mengikuti upacara bendera agar adanya keseragaman berpakaian.
“Setiap Pegawai Negeri Sipil harus mengutamakan disiplin kerja serta disiplin berpakaian. Terkait disiplin berpakaian, Saya harapkan para PNS pada dinas/badan/kantor yang tidak pernah memakai pakaian seragam Linmas, Korpri maupun baju tenunan daerah Alor pada hari-hari yang diwajibkan maka diharapkan segera menyesuaikannya, terutama ketika mengikuti upacara bendera sehingga adanya keseragaman berpakaian, tegas Wabup Tahir. …Edy Kaful *)
Kalabahi. SP, Humas Setda Kab. Alor – Masyarakat Pantar Timur mengharapkan agar rencana pembangunan Pasar Perbatasan di Bakalang Kecamatan Pantar Timur jangan dibatalkan atau dipindahkan ke wilayah lain karena mereka sangat membutuhkan bangunan pasar yang baik agar para penjual atau pengguna pasar ini tidak menggelar barang dagangannya di tanah sebagaimana yang terjadi selama ini. “Tolong jangan sengsarakan kami lagi, jangan pindahkan pembangunan Pasar Perbatasan di Bakalang ke wilayah lain apalagi membatalkannya agar para pengguna pasar ini tidak menggelar dagangannya di tanah”. Hal ini ditegaskan oleh Tokoh Masyarakat Pantar Timur Bapak Paulus Waang, kepada Wakil Bupati Alor Drs. H. Jusran M. Tahir dalam Kunjungan Kerja Wakil Bupati Alor di Bakalang Kecamatan Pantar Timur, Rabu (3/03).
Hal senada juga disampaikan Bapak Iskandar Lasi dan Bapak Kasim Peka bahwa, permohonan pembangunan Pasar Bakalang telah disampaikan sebanyak lima kali kepada Pemerintah Daerah, dalam setiap Musrenbang pun selalu dimasukan usulan tersebut dan pada tahun ini kami mendapat informasi bahwa akan dibangun pasar perbatasan di Bakalang. Untuk itu, kami harapkan rencana pembangunan pasar perbatasan di Bakalang ini jang dipindahkan ke wilayah lain, apalagi dibatlakan sebab masyarakat Pantar Timur sangat membutuhkan gedung pasar yang bagus. Menurut mereka, Pasar Bakalang merupakan pasar yang cukup ramai dikunjungi oleh masyarakat, tidak saja masyarakat di pulau Pantar tetapi masyarakat dari luar Pulau Pantar pun mengunjungi Pasar ini baik sebagai pedagang maupun sebagai pembeli dan pasar ini juga merupakan Pasar yang telah berusia cukup tua sebab didirikan pada masa Kolonial Belanda.
Selain mengunjungi Pasar Bakalang, Wakil Bupati Alor, Drs. H. Jusran M. Tahir, mengadakan tatap muka bersama Kepala Puskesmas Bakalang bersama tenaga Medis. Pada kesempatan tersebut Wabup Tahir menegaskan, Kepala Puskesmas dan seluruh jajarannya harus menjaga dan merawat fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas Bakalang sehingga peralatan-peralatan medis tersebut tetap baik dan layak untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Ditegaskan pula agar petugas kesehatan/tenaga medis yang berkarya di Puskesmas Bakalang harus bekerja secara tulus dan disiplin dalam melayani berbagai persoalan kesehatan yang dialami masyarakat.
Usai tatap muka bersama Kepala Puskesmas Bakalang dan sejumlah tenaga medis, Wabup Tahir yang didampingi Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Alor Victor I. Imang, SH.M.Si, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Alor Drs. Thomas Adang dan Kepala Bidang Sosial Piet Lobang, melanjutkan kunjungan kerja ke Desa Bungabail. Di desa Bungabail, Wabup Tahir juga mengadakan tatap muka bersama masyarakat Desa Bunga Bail di Rumah Ketua BPD Desa Bungabail Mateus B. Puling. Dalam tatap muka tersebut, Ketua BPD Mateus B. Puling menyampaikan beberapa permohonan dan keluahan masyarakat, yaitu : masyarakat menyampaikan permohonan pembuatan/pengaspalan jalan dari Buangabali ke Kaera agar masyarakat dapat mengangkut hasil komoditinya secara lancar, masyarakat juga memohon pembuatan dermaga/tambatan perahu motor karena desa Bungabail belum memiliki dermaga/tambatan perahu motor. Selain itu, masyarakat juga memohon agar pemerintah dapat memfasilitasi pembuatan rumah bagi keluarga/masyarakat miskin serta pengadaan penerangan listrik sebab pelayanan listrik dari PLN hanya sampai di desa Tamalabang. Mateus Puling juga menyampaikan pengeluhan masyarakat atas realisasi pembangunan MCK (Mandi, Cuci, Kakus, red), yang mana pada tahun lalu Petugas dari Dinas Kesehatan telah membangun kesepakatan bersama masyarakat untuk membangun MCK sehingga masyarakat telah menyiapkan tempat/lokasi dan lubang WC, namun hingga tahun ini pembangunan dimaksud belum terealisasi sehingga lubang WC yang telah disiapkan tersebut hampir menelan korban, dimana ada sejumlah anak kecil hampir jatuh ke dalam lubang tersebut.
Terkait permohonan dan pengeluhan masyarakat terebut, Wabup Tahir mengatakan, Pemerintah akan memperhatikan usulan mengenai penerangan listrik baik melalui jaringan listrik PLN maupun dengan dana-dana khusus lainnya, sedangkan mengenai pembangunan MCK akan dilakukan koordinasi dengan dinas teknis (Dinas Kesehatan maupun Dinas PU) terkait alasan dan kendala apa sehingga program MCK yang telah disepakati dengan masyarakat pada tahun 2009 lalu tidak terealisasi.
Sedangkan untuk pembangunan jalan raya, itu menjadi prioritas pembangunan di Pulau Pantar karena kondisi jalan raya di Pulau Pantar yang kurang bagus dan sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, pembangunan jalan raya akan diprioritaskan jalan raya lingkar Pantar. Untuk itu, Wabup Tahir harapkan, masyarakat juga harus mendukung berbagai program pemerintah daerah melalui kerjasama, saling bantu membantu antar sesama warga dan juga selalu memupuk semangat persatuan, kesatuan dan persaudaraan.
Setelah tatap muka bersama masyarakat Desa Bungabail, Wabup Tahir bersama rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke Desa Nule untuk melihat lokasi bencana longsor dan keluarga korban longsor yang terjadi pada tanggal 20 Januari 2010 lalu, dalam kunjungan tersebut Wabup Tahir bertemu langsung dengan keluarga korban bencana longsor. Selain melihat lokasi bencana longsor, Wabup Tahir juga mengadakan tatap muka dan dialog bersama masyarakat Desa Nule di halaman rumah Bapak Darius Sir.
Pada kesempatan dialog, masyarakat pada umumnya meminta peningkatan/pengaspalan jalan dan juga pengadaan perahu ikan bagi kelompok nelayan. Menyikapi permintaan masyarakat tersebut, Wabup Tahir mengatakan pengadaan perahu ikan akan diperhatikan bagi kelompok-kelompok nelayan termasuk para nelayan di Desa Bungabail, apalagi menurut pengakuan masyarakat bahwa masyarakat tidak mendapat bantuan perahu nelayan dari dinas terkait pada tahun lalu. Untuk itu, pada tahun ini, pemerintah melalui dinas terkait akan memperhatikan permintaan masyarakat.
Selain itu, Wabup Tahir juga menegaskan, masyarakat jangan saling menyalahkan siapa yang salah dan siapa yang benar sehingga terjadi bencana longsor di desa Nule, tetapi masyarakat harus bekerjasama dalam semangat persaudaraan memperbaiki rumah saudara/saudari yang rusak akibat tanah longsor dan menata kembali jalan yang rusak. Wabup juga memerintahkan Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Alor agar segera mengambil tindakan penanganan bencana longsor. Sedangkan terkait kondisi hasil tanam pada tahun ini, pemerintah akan menugaskan Tim Teknis untuk melakukan monitoring dan evaluasi kondisi hasil tanam masyarakat pada musim tanam 2009-2010.
“Masyarakan jangan saling menyalahkan terkait bencana tanah longsor yang telah terjadi ini, tetapi masyarakat harus saling bekerjasama dan tetap menjaga keurukunan, persatuan dan persaudaraan. Bekerjasamalah dalam memperbaiki rumah-rumah yang rusak akibat bencana longsor ini. Kaban Kesbangpol dan linmas harus segera mengambil tindakan penanganan bencana longsor, tegas Wabup Tahir”.
Ditegaskan pula bahwa, mencermati anggaran APBD Kabupaten Alor yang tidak cukup dalam pelaksanaan pembangunan, maka pemerintah sedang berupaya mencari sumber tambahan anggaran dari pemerintah pusat maupun dari lembaga-lembaga swadaya masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harapkan dukungan doa dari masyarakat sehingga berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dapat berhasil baik dan berguna bagi kesejahteraan masyarakat. …Edy Kaful *)
Kalabahi. SP, Humas Setda Kab. Alor – Dalam rangka melihat secara langsung kinerja sekaligus mengevaluasi kehadiran para Pegawai Negeri Sipil lingkup Pemkab. Alor yang bertugas di Kantor kelurahan Pura, Puskesmas dan Kantor Kecamatan Pulau Pura maka Wakil Bupati Alor yang didampingi Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Alor Victor I. Imang, SH, M.Si dan Pejabat yang mewakili Kepala Satuan Pol. PP dan Penyidik PNS Kab. Alor Bachtiar Kou melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Kantor Kelurahan Pura dan Kantor Kecamatan Pulau Pura, Sabtu (6/3).
Pada saat sidak di Kantor Kelurahan Pura, Wabup Tahir memeriksa Absen Harian PNS Kelurahan Pura, dari data absensi harian tersebut didapati adanya sejumlah PNS tidak masuk kantor selama beberapa tanpa kabar atau alasan yang jelas dan menurut seorang staf di Kelurahan Pura, ada beberapa PNS yang hanya hadir ketika akan menerima gaji. Menyikapi kehadiran PNS di Kantor Kelurahan Pura, Wabup Tahir meminta Lurah Pura agar segera memasukan laporan kehadiran PNS, termasuk kondisi hasil tanam masyarakat Kelurahan Pulau Pura pada tahun ini. Selain laporan tertulis dari kelurahan, Wabup juga meminta laporan tertulis dari Kepala Puskesmas Limarahing dan Kepala Sekolah SMP Negeri Bira.
Selanjutnya, Wabup Tahir melanjutkan sidak di Kantor Kecamatan Pulau Pura. Pada kesempatan tersebut, Wabup Tahir memberikan arahan kepada Camat bersama karyawan/karyawati agar bekerja secara disiplin dalam melayani masyarakat. Diharapkan pula agar, setiap PNS yang bertugas di Kecamatan Pulau Pura dapat menikmati pekerjaan yang diemban dimana pun ditempatkan karena bila tidak menikmati pekerjaan tersebut sebagai anugerah dari Tuhan yang diberikan untuk melayani sesama, maka akan berakibat buruk bagi kehidupan setiap PNS.
Selain memberikan arahan dan nasihat, Wabup Tahir juga menceritakan pengalaman masa lalunya ketika masih aktif sebagai PNS. Ia mengatakan bahwa, usai pendidikan APDN, Ia kembali ke Alor dan di tempatkan di Kabir bukan di kota Kalabahi. Namun, Ia tidak pernah mengeluh atau menyesali tetapi Ia menikmati penempatan di Kabir sebagai berkah dari Tuhan, apalagi pada saat itu kondisi transportasi laut dari Kabir ke Kalabahi tidak rutin atau tidak lancar seperti saat ini.
Lebih lanjut Ia mengisahkan bahwa, Ia mulai merintis karirnya dari staf hingga pada akhir karir PNSnya sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Alor. Kemudian setelah pensiun, Ia masih tetap memiliki komitmen untuk terus berbuat yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Alor, maka dalam Pilkada Alor tahun 2008 silam, Ia maju bersama Pak Meon Pally (sekarang Bupati Alor) bertarung dalam proses Pilkada, yang mana dari hasil pilkada tersebut masyarakat memberikan kepercayaan kepadanya dan Pak Meon untuk memimpin Kabupaten Alor lima tahun ke depan hingga saat ini Ia mendampingi Pak Meon Pally, sebagai Wakil Bupati Alor. Untuk itu, Ia katakan bahwa pengalamannya yang telah disampaikan dapat dijadikan sebagai refleksi namun yang paling penting adalah setiap PNS dapat menikmati dan memaknai tugas dan tanggungjawab sebagai aparatur pemerintah merupakan anugerah dan amanah Tuhan untuk dilaksanakan sesuai yang dikehendaki-Nya.
Terkait kondisi hasil tanam masyarakat Pulau Pura pada tahun ini, Camat Pulau Pura Rono N. Sumaa, S.Sos.MM dalam laporannya mengatakan bahwa ada lima desa di kecamatan Pulau Pura yang terancam gagal panen yakni Sebagian Desa Maru, Desa Pura Timur, Pura Barat, Pura Selatan dan Desa Pura Barat. Gagal panen ini terjadi akibat rendahnya curah hujan pada musim tanam 2009-2010, sehingga mengakibatkan kekeringan. Oleh karena itu, masyarakat lima desa ini akan mengalamai rawan pangan. Untuk itu, Camat Pulau Pura mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah terkait rawan pangan yang terjadi. Sedangkan, menyangkut penyelenggaran pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, menurut Sumaa akan disampaikan secara tertulis termasuk kondisi kehadiran PNS Kecamatan Pulau Pura serta kekurangan tenaga medis dan guru di Kecamatan Pulau Pura.
Perlu diketahui, sebelum melakukan Sidak di Kecamatan Pulau Pura, Wabup Tahir pada pagi hari sekitar pukul 7.00, melakukan peninjauan lokasi bencana banjir yang mengakibatkan sejumlah rumah penduduk Kelurahan Kabola rusak diterjang banjir dan juga mengakibatkan putusnya jembatan Maemol kecamatan Kabola dan jembatan Weling Kecamatan Alor Barat Daya serta longsoran yang menutup beberapa ruas jalan Kalabahi-Kokar. Setelah melihat kondisi yang terjadi akibat banjir, Wabup Tahir memerintahkan Pimpinan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Alor bersama jajarannya untuk segera melakukan pembersihan longsoran yang menunmpuk dijalan serta membuat jembatan darurat di Maimol agar mobilisasi masyarakat dari mali ke Kalabahi dapat berjalan lancar, terutama anak-anak sekolah dan juga para tamu yang datang ke Kabupaten Alor melalui bandara Mali. ....Edy Kaful *)
Kalabahi. SP, Humas Setda Kabupaten Alor - Sehari sebelum upacara Persemian Gedung Kantor Bupati Alor yang baru, Pemerintah Kabupaten Alor melaksanakan Ibadat Syukur Memasuki Kantor Baru. Ibadat syukur ini dipimpin oleh Pendeta Yakobus Pulamau, S.Th bertempat di Ruang Loby Utama Kantor Bupati Alor – Batu Nirwala, Selasa (16/3). Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Alor Drs. Simeon Th. Pally, Wakil Bupati Alor Drs. H. Jusran M. Tahir, Sekda Alor Drs. Seprianus Datemoly, Para Asisten serta Pimpinan Dinas/Badan/Bagian Lingkup Pemerintah Kabupaten Alor bersama karyawan/karyawati dan sejumlah undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Pendeta Yakobus Pulamau,S.Th dalam kotbahnya mengatakan, pembangunan Kantor Bupati Alor yang baru ini merupakan doa semua masyarakat Alor untuk memiliki sebuah gedung pemerintahan yang baik sebagai tempat interaksi pemerintahan. Oleh karena itu, kita harus meminta pertolongan dari Tuhan untuk menciptakan suasana yang sejuk dalam gedung ini agar keberadaan gedung/kantor bupati ini dapat menjadi berkat bagi semua orang. “Yang terpenting adalah kita semua yang telah berdoa dalam ruangan gedung baru, terutama para Pegawai yang bekerja di tempat ini harus menjadi satu, jangan setelah selesai ibadat ini, semuanya tidak bersatu tetapi membentuk kelompok-kelompok karena hal itu akan mempengaruhi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, ujar Pendeta Pulaumau”.
Lebih lanjut, Pendeta Pulamau mengatakan, semua PNS harus menempatkan Tuhan pada tempat yang utama sehingga berbagai hal yang akan dilaksanakan dapat terwujud sesuai harapan dan juga segala rintangan serta godaan untuk berbuat hal yang kurang bagus akan dijauhkan Tuhan. Oleh karena itu, jangan hanya mengutamakan pekerjaan sebagai PNS saja dan mengabaikan pekerjaan-pekerjaan Tuhan sebab jika kita hanya mengutamakan pekerjaan PNS dan mengabaikan pekerjaan Tuhan maka kita akan susah sebab setan akan masuk dalam diri kita dan tentu saja saat seta menguasai diri kita maka kita akan melakukan hal-hal yang tidak dikehendaki Tuhan.
Pendeta Pulamau juga mengingatkan bahwa ada banyak setan yang berada di sekitar kehidupan kita, antara lain Setan Mencuri/Korupsi, Setan Selingkuh, Setan Tidak Mau Menghargai Orang Lain dan Setan Mau Menang Sendiri. Untuk itu, setiap PNS yang akan memasuki ruangan gedung yang baru ini diharapkan jangan terlena dengan berbagai fasilitas mewah yang ada tetapi sebelum menggunakannya harus berdoa memohon perlindungan dan pemeliharaan dari Tuhan agar setan tidak menguasai diri kita. PNS juga diingatkan untuk menjaga dan merawat kantor baru tersebut agar tetap terpelohara secara baik untuk dipergunakan sebagai tempat penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat, namun yang paling utama adalah harus menjada kesucian gedung agar gedung tetap menjadi berkah bagi semua orang karena bila kita salah memanfaatkannya maka gedung ini akan menjadi malapetaka. Hal ini dingatkan Pendeta Pulaumau sebab menurutnya terkadang gedung kantor dijadikan sebagai tempat mesum.
Menyikapi berbagai informasi yang beredar di lingkungan masyarakat bahwa gedung Kantor Bupati Alor yang baru tersebut dihuni oleh sejumlah roh-roh halus atau setan, Pendeta Pulaumau dalam kotbahnya menegaskan, jangan ada rasa ketakutan memasuki gedung baru tetapi harus ada keyakinan bahwa Tuhan itu hidup dan selalu hadir bagi kita. Setan itu akan menjauh dari kehidupan kita bila kita selalu mengandalkan kekuatan Tuhan sebagai perisai kita, sebab setan itu hanya takut dengan kekuatan Tuhan bukan kita melawan setan dengan kekuatan setan.
Pulamau juga mengingatkan agar setiap orang harus senantiasa bersandar kepada Tuhan karena Tuhan tidak pernah membelakangi kita tetapi jika kita bersandar pada orang maka kita bisa jatuh bila orang tersebut membalikan badannya bagi kita. Selain itu, ia juga ingatkan bahwa semua orang itu sama dihadapan Tuhan. Untuk itu, jadikanlah semua orang yang ada di dalam gedung kantor bupati secara baik.
Selain ibadah syukur, pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan Pembacaan Doa Yasin oleh para Imam Mesjid se Kota Kalabahi di Ruang Kerja Wakil Bupati Alor. Sebelum pembacaan Doa Yasin, Wakil Bupati Alor Drs. H. Jusran M. Tahir bersama para Imam Mesjid dan sejumlah remaja mesjid melaksanakan Sholat Isha yang dipimpin oleh Imam Soleman Koli Koda. …Edy Kaful *)
Pada kesempatan tersebut, Wabup Alor Drs. H. Jusran M. Tahir dalam arahannya menegaskan, kepala desa sebagai pimpinan wilayah dapat memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat tentang maksud dari pembangunan PLTU, sehingga program pembangunan PLTU ini dapat terlaksana dan berjalan lancar, karena semua yang akan dilakukan tersebut akan bermuara bagi kesejahteraan kehidupan masyarakat. Kepada masyarakat, Wabup Alor harapkan agar terus memupuk dan menjaga persaudaraan dan persatuan dalam kehidupan bermasyarakat, agar dapat menciptakan kondisi kehidupan masyarakat yang aman dan damai sehingga berbagai aktifitas pembangunan, pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan dapat berjalan secara baik, aman dan lancar.
“Saya harap kita semua harus terus menjaga dan memupuk semangat persaudaraan dan persatuan agar tercipta kondisi kehidupan masyarakat yang aman dan damai agar berbagai kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakat dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar. Marilah dengan semangat Alor Bersatu kita bekerja bersama membangun daerah kita tercinta ini, tandas Wabup Tahir”.
Sehubungan kegiatan survey, Deputi Manager Perencanaan Sistem PT. PLN Provinsi NTT Rylsking Saragih menjelaskan bahwa, survey/penelitian tersebut dimaksudkan untuk meneliti beberapa aspek sebagai indikator pembangunan pelabuhan laut/dermaga PLTU yang akan digunakan sebagai sarana mobilisasi/penyaluran batu bara untuk bahan baku PLTU. Aspek-aspek yang perlu dilihat untuk pembangunan dermaga, yaitu : jarak Pantai ke batas pasang-surut harus 2 meter atau 3 meter dengan kedalaman laut diluar batas pasang-surut minimal harus lima meter. Hasil survey ini, kata Saragih akan di laporkan ke pihak Jasa Engeneering PLN Pusat untuk menetapkan lokasi mana yang layak untuk pembangunan PLTU tersebut. Bila Jasa Engeneering telah menentukan lokasi mana yang layak untuk pembangunan PLTU, maka Pemerintah Kabupaten Alor dapat melakukan pembebasan tanah di lokasi pembangunan PLTU. …Edy Kaful *)
BUPATI DAN WAKIL BUPATI MELAKSANAKAN TUGAS SESUAI PROSEDUR
Kalabahi, SP. Humas Setda Kab. Alor - Kita semua harus sadari bahwa Bupati dan Wakil Bupati dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, tentu saja sesuai dengan prosedur atau mekanisme yang diatur dalam aturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga, dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah, Bupati melaksanakan tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati melaksanakan tugas sebagai Wakil Bupati. Oleh karena itu, isu yang dikembangkan oleh oknum tertentu bahwa Wakil Bupati Alor bertindak sebagai Bupati adalah tidak benar dan isu itu merupakan fitnah. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Alor Drs. H. Jusran M. Tahir dihadapan peserta Apel Bulanan di Lapangan Upacara Kantor Bupati Alor, Senin (1/03).
Lebih lanjut Wabup Tahir menegaskan, informasi yang disampaikan oleh oknum-oknum tersebut merupakan informasi yang menyesatkan dan merupakan fitnah terhadap pemerintah daerah. Oleh karena itu, PNS sebagai aparatur daerah harus bisa mengklarifikasi informasi tersebut dengan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang mekanisme penyelenggaraan pemerintahan daerah terkait tugas dan tanggungjawab Bupati dan Wakil Bupati sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memahami secara benar apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab Bupati dan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab Wakil Bupati.
Selain itu, Wabup Tahir juga tegaskan agar setiap pimpinan SKPD harus segera melaksanakan program-program yang telah direncanakan pada tahun ini sesuai Rencana Kerja Anggaran (RKA). Para staf juga harus membantu pimpinan dalam melaksanakan program-program tersebut sehingga program-program yang telah direncanakan tersebut dapat terlaksana secara baik dan tidak terjadi keterlambatan.
Sehubungan dengan setahun kerja Bupati dan Wakil Bupati Alor, Wabup Tahir mengatakan, tinggal beberapa hari lagi masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Alor periode 2009-2014 genap satu tahun. Ada banyak perubahan yang telah dilakukan namun kita juga harus menyadari bahwa sebagai manusia yang lemah tentu saja banyak kelemahan dan kekurangan yang belum dilaksanakan. Untuk itu, berbagai hal yang belum dilaksanakan tersebut harus dilaksanakan pada tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya. Selain itu, Wabup Tahir juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan/karyawati lingkup Pemerintah Kabupaten Alor yang telah bekerja membantu Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Para Asisten dan Pimpinan SKPD pada tahun 2009 sehingga berbagai program pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan penyelenggaraan pemerintahan tahun 2009 dapat terlaksana baik dan lancar.
“Saya bersama Pak Bupati menyampaikan terima kasih kepada para karyawan/karyawati yang telah bekerja membantu Saya dan Pak Bupati, Pak Sekda, Para Asisten dan para pimpinan unit/bagian/satuan kerja selama tahun 2009 sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan berbagai program pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di Kabupaten Alor dapat terlaksana secara baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan, tandas Wabup Tahir”.
Mengakhiri sambutannya, Wabup Tahir tegaskan agar setiap PNS harus mengutamakan disiplin kerja bukan saja pada saat masuk dan keluar kantor tetapi termasuk juga disiplin berpakaian. Untuk itu, para PNS pada dinas/badan/kantor lingkup Pemkab. Alor yang tidak pernah memakai pakaian seragam Linmas dan pakaian Korpri pada hari-hari yang ditentukan atau diwajibkan diharapkan dapat menyesuaikannya, khususnya pada saat mengikuti upacara bendera agar adanya keseragaman berpakaian.
“Setiap Pegawai Negeri Sipil harus mengutamakan disiplin kerja serta disiplin berpakaian. Terkait disiplin berpakaian, Saya harapkan para PNS pada dinas/badan/kantor yang tidak pernah memakai pakaian seragam Linmas, Korpri maupun baju tenunan daerah Alor pada hari-hari yang diwajibkan maka diharapkan segera menyesuaikannya, terutama ketika mengikuti upacara bendera sehingga adanya keseragaman berpakaian, tegas Wabup Tahir. …Edy Kaful *)
JANGAN BATALKAN PEMBANGUNAN PASAR PERBATASAN DI BAKALANG
Kalabahi. SP, Humas Setda Kab. Alor – Masyarakat Pantar Timur mengharapkan agar rencana pembangunan Pasar Perbatasan di Bakalang Kecamatan Pantar Timur jangan dibatalkan atau dipindahkan ke wilayah lain karena mereka sangat membutuhkan bangunan pasar yang baik agar para penjual atau pengguna pasar ini tidak menggelar barang dagangannya di tanah sebagaimana yang terjadi selama ini. “Tolong jangan sengsarakan kami lagi, jangan pindahkan pembangunan Pasar Perbatasan di Bakalang ke wilayah lain apalagi membatalkannya agar para pengguna pasar ini tidak menggelar dagangannya di tanah”. Hal ini ditegaskan oleh Tokoh Masyarakat Pantar Timur Bapak Paulus Waang, kepada Wakil Bupati Alor Drs. H. Jusran M. Tahir dalam Kunjungan Kerja Wakil Bupati Alor di Bakalang Kecamatan Pantar Timur, Rabu (3/03).
Hal senada juga disampaikan Bapak Iskandar Lasi dan Bapak Kasim Peka bahwa, permohonan pembangunan Pasar Bakalang telah disampaikan sebanyak lima kali kepada Pemerintah Daerah, dalam setiap Musrenbang pun selalu dimasukan usulan tersebut dan pada tahun ini kami mendapat informasi bahwa akan dibangun pasar perbatasan di Bakalang. Untuk itu, kami harapkan rencana pembangunan pasar perbatasan di Bakalang ini jang dipindahkan ke wilayah lain, apalagi dibatlakan sebab masyarakat Pantar Timur sangat membutuhkan gedung pasar yang bagus. Menurut mereka, Pasar Bakalang merupakan pasar yang cukup ramai dikunjungi oleh masyarakat, tidak saja masyarakat di pulau Pantar tetapi masyarakat dari luar Pulau Pantar pun mengunjungi Pasar ini baik sebagai pedagang maupun sebagai pembeli dan pasar ini juga merupakan Pasar yang telah berusia cukup tua sebab didirikan pada masa Kolonial Belanda.
Selain mengunjungi Pasar Bakalang, Wakil Bupati Alor, Drs. H. Jusran M. Tahir, mengadakan tatap muka bersama Kepala Puskesmas Bakalang bersama tenaga Medis. Pada kesempatan tersebut Wabup Tahir menegaskan, Kepala Puskesmas dan seluruh jajarannya harus menjaga dan merawat fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas Bakalang sehingga peralatan-peralatan medis tersebut tetap baik dan layak untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Ditegaskan pula agar petugas kesehatan/tenaga medis yang berkarya di Puskesmas Bakalang harus bekerja secara tulus dan disiplin dalam melayani berbagai persoalan kesehatan yang dialami masyarakat.
Usai tatap muka bersama Kepala Puskesmas Bakalang dan sejumlah tenaga medis, Wabup Tahir yang didampingi Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Alor Victor I. Imang, SH.M.Si, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Alor Drs. Thomas Adang dan Kepala Bidang Sosial Piet Lobang, melanjutkan kunjungan kerja ke Desa Bungabail. Di desa Bungabail, Wabup Tahir juga mengadakan tatap muka bersama masyarakat Desa Bunga Bail di Rumah Ketua BPD Desa Bungabail Mateus B. Puling. Dalam tatap muka tersebut, Ketua BPD Mateus B. Puling menyampaikan beberapa permohonan dan keluahan masyarakat, yaitu : masyarakat menyampaikan permohonan pembuatan/pengaspalan jalan dari Buangabali ke Kaera agar masyarakat dapat mengangkut hasil komoditinya secara lancar, masyarakat juga memohon pembuatan dermaga/tambatan perahu motor karena desa Bungabail belum memiliki dermaga/tambatan perahu motor. Selain itu, masyarakat juga memohon agar pemerintah dapat memfasilitasi pembuatan rumah bagi keluarga/masyarakat miskin serta pengadaan penerangan listrik sebab pelayanan listrik dari PLN hanya sampai di desa Tamalabang. Mateus Puling juga menyampaikan pengeluhan masyarakat atas realisasi pembangunan MCK (Mandi, Cuci, Kakus, red), yang mana pada tahun lalu Petugas dari Dinas Kesehatan telah membangun kesepakatan bersama masyarakat untuk membangun MCK sehingga masyarakat telah menyiapkan tempat/lokasi dan lubang WC, namun hingga tahun ini pembangunan dimaksud belum terealisasi sehingga lubang WC yang telah disiapkan tersebut hampir menelan korban, dimana ada sejumlah anak kecil hampir jatuh ke dalam lubang tersebut.
Terkait permohonan dan pengeluhan masyarakat terebut, Wabup Tahir mengatakan, Pemerintah akan memperhatikan usulan mengenai penerangan listrik baik melalui jaringan listrik PLN maupun dengan dana-dana khusus lainnya, sedangkan mengenai pembangunan MCK akan dilakukan koordinasi dengan dinas teknis (Dinas Kesehatan maupun Dinas PU) terkait alasan dan kendala apa sehingga program MCK yang telah disepakati dengan masyarakat pada tahun 2009 lalu tidak terealisasi.
Sedangkan untuk pembangunan jalan raya, itu menjadi prioritas pembangunan di Pulau Pantar karena kondisi jalan raya di Pulau Pantar yang kurang bagus dan sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, pembangunan jalan raya akan diprioritaskan jalan raya lingkar Pantar. Untuk itu, Wabup Tahir harapkan, masyarakat juga harus mendukung berbagai program pemerintah daerah melalui kerjasama, saling bantu membantu antar sesama warga dan juga selalu memupuk semangat persatuan, kesatuan dan persaudaraan.
Setelah tatap muka bersama masyarakat Desa Bungabail, Wabup Tahir bersama rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke Desa Nule untuk melihat lokasi bencana longsor dan keluarga korban longsor yang terjadi pada tanggal 20 Januari 2010 lalu, dalam kunjungan tersebut Wabup Tahir bertemu langsung dengan keluarga korban bencana longsor. Selain melihat lokasi bencana longsor, Wabup Tahir juga mengadakan tatap muka dan dialog bersama masyarakat Desa Nule di halaman rumah Bapak Darius Sir.
Pada kesempatan dialog, masyarakat pada umumnya meminta peningkatan/pengaspalan jalan dan juga pengadaan perahu ikan bagi kelompok nelayan. Menyikapi permintaan masyarakat tersebut, Wabup Tahir mengatakan pengadaan perahu ikan akan diperhatikan bagi kelompok-kelompok nelayan termasuk para nelayan di Desa Bungabail, apalagi menurut pengakuan masyarakat bahwa masyarakat tidak mendapat bantuan perahu nelayan dari dinas terkait pada tahun lalu. Untuk itu, pada tahun ini, pemerintah melalui dinas terkait akan memperhatikan permintaan masyarakat.
Selain itu, Wabup Tahir juga menegaskan, masyarakat jangan saling menyalahkan siapa yang salah dan siapa yang benar sehingga terjadi bencana longsor di desa Nule, tetapi masyarakat harus bekerjasama dalam semangat persaudaraan memperbaiki rumah saudara/saudari yang rusak akibat tanah longsor dan menata kembali jalan yang rusak. Wabup juga memerintahkan Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Alor agar segera mengambil tindakan penanganan bencana longsor. Sedangkan terkait kondisi hasil tanam pada tahun ini, pemerintah akan menugaskan Tim Teknis untuk melakukan monitoring dan evaluasi kondisi hasil tanam masyarakat pada musim tanam 2009-2010.
“Masyarakan jangan saling menyalahkan terkait bencana tanah longsor yang telah terjadi ini, tetapi masyarakat harus saling bekerjasama dan tetap menjaga keurukunan, persatuan dan persaudaraan. Bekerjasamalah dalam memperbaiki rumah-rumah yang rusak akibat bencana longsor ini. Kaban Kesbangpol dan linmas harus segera mengambil tindakan penanganan bencana longsor, tegas Wabup Tahir”.
Ditegaskan pula bahwa, mencermati anggaran APBD Kabupaten Alor yang tidak cukup dalam pelaksanaan pembangunan, maka pemerintah sedang berupaya mencari sumber tambahan anggaran dari pemerintah pusat maupun dari lembaga-lembaga swadaya masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harapkan dukungan doa dari masyarakat sehingga berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dapat berhasil baik dan berguna bagi kesejahteraan masyarakat. …Edy Kaful *)
WABUP TAHIR INPEKSI MENDADAK DI KELURAHAN PURA
Kalabahi. SP, Humas Setda Kab. Alor – Dalam rangka melihat secara langsung kinerja sekaligus mengevaluasi kehadiran para Pegawai Negeri Sipil lingkup Pemkab. Alor yang bertugas di Kantor kelurahan Pura, Puskesmas dan Kantor Kecamatan Pulau Pura maka Wakil Bupati Alor yang didampingi Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Alor Victor I. Imang, SH, M.Si dan Pejabat yang mewakili Kepala Satuan Pol. PP dan Penyidik PNS Kab. Alor Bachtiar Kou melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Kantor Kelurahan Pura dan Kantor Kecamatan Pulau Pura, Sabtu (6/3).
Pada saat sidak di Kantor Kelurahan Pura, Wabup Tahir memeriksa Absen Harian PNS Kelurahan Pura, dari data absensi harian tersebut didapati adanya sejumlah PNS tidak masuk kantor selama beberapa tanpa kabar atau alasan yang jelas dan menurut seorang staf di Kelurahan Pura, ada beberapa PNS yang hanya hadir ketika akan menerima gaji. Menyikapi kehadiran PNS di Kantor Kelurahan Pura, Wabup Tahir meminta Lurah Pura agar segera memasukan laporan kehadiran PNS, termasuk kondisi hasil tanam masyarakat Kelurahan Pulau Pura pada tahun ini. Selain laporan tertulis dari kelurahan, Wabup juga meminta laporan tertulis dari Kepala Puskesmas Limarahing dan Kepala Sekolah SMP Negeri Bira.
Selanjutnya, Wabup Tahir melanjutkan sidak di Kantor Kecamatan Pulau Pura. Pada kesempatan tersebut, Wabup Tahir memberikan arahan kepada Camat bersama karyawan/karyawati agar bekerja secara disiplin dalam melayani masyarakat. Diharapkan pula agar, setiap PNS yang bertugas di Kecamatan Pulau Pura dapat menikmati pekerjaan yang diemban dimana pun ditempatkan karena bila tidak menikmati pekerjaan tersebut sebagai anugerah dari Tuhan yang diberikan untuk melayani sesama, maka akan berakibat buruk bagi kehidupan setiap PNS.
Selain memberikan arahan dan nasihat, Wabup Tahir juga menceritakan pengalaman masa lalunya ketika masih aktif sebagai PNS. Ia mengatakan bahwa, usai pendidikan APDN, Ia kembali ke Alor dan di tempatkan di Kabir bukan di kota Kalabahi. Namun, Ia tidak pernah mengeluh atau menyesali tetapi Ia menikmati penempatan di Kabir sebagai berkah dari Tuhan, apalagi pada saat itu kondisi transportasi laut dari Kabir ke Kalabahi tidak rutin atau tidak lancar seperti saat ini.
Lebih lanjut Ia mengisahkan bahwa, Ia mulai merintis karirnya dari staf hingga pada akhir karir PNSnya sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Alor. Kemudian setelah pensiun, Ia masih tetap memiliki komitmen untuk terus berbuat yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Alor, maka dalam Pilkada Alor tahun 2008 silam, Ia maju bersama Pak Meon Pally (sekarang Bupati Alor) bertarung dalam proses Pilkada, yang mana dari hasil pilkada tersebut masyarakat memberikan kepercayaan kepadanya dan Pak Meon untuk memimpin Kabupaten Alor lima tahun ke depan hingga saat ini Ia mendampingi Pak Meon Pally, sebagai Wakil Bupati Alor. Untuk itu, Ia katakan bahwa pengalamannya yang telah disampaikan dapat dijadikan sebagai refleksi namun yang paling penting adalah setiap PNS dapat menikmati dan memaknai tugas dan tanggungjawab sebagai aparatur pemerintah merupakan anugerah dan amanah Tuhan untuk dilaksanakan sesuai yang dikehendaki-Nya.
Terkait kondisi hasil tanam masyarakat Pulau Pura pada tahun ini, Camat Pulau Pura Rono N. Sumaa, S.Sos.MM dalam laporannya mengatakan bahwa ada lima desa di kecamatan Pulau Pura yang terancam gagal panen yakni Sebagian Desa Maru, Desa Pura Timur, Pura Barat, Pura Selatan dan Desa Pura Barat. Gagal panen ini terjadi akibat rendahnya curah hujan pada musim tanam 2009-2010, sehingga mengakibatkan kekeringan. Oleh karena itu, masyarakat lima desa ini akan mengalamai rawan pangan. Untuk itu, Camat Pulau Pura mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah terkait rawan pangan yang terjadi. Sedangkan, menyangkut penyelenggaran pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, menurut Sumaa akan disampaikan secara tertulis termasuk kondisi kehadiran PNS Kecamatan Pulau Pura serta kekurangan tenaga medis dan guru di Kecamatan Pulau Pura.
Perlu diketahui, sebelum melakukan Sidak di Kecamatan Pulau Pura, Wabup Tahir pada pagi hari sekitar pukul 7.00, melakukan peninjauan lokasi bencana banjir yang mengakibatkan sejumlah rumah penduduk Kelurahan Kabola rusak diterjang banjir dan juga mengakibatkan putusnya jembatan Maemol kecamatan Kabola dan jembatan Weling Kecamatan Alor Barat Daya serta longsoran yang menutup beberapa ruas jalan Kalabahi-Kokar. Setelah melihat kondisi yang terjadi akibat banjir, Wabup Tahir memerintahkan Pimpinan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Alor bersama jajarannya untuk segera melakukan pembersihan longsoran yang menunmpuk dijalan serta membuat jembatan darurat di Maimol agar mobilisasi masyarakat dari mali ke Kalabahi dapat berjalan lancar, terutama anak-anak sekolah dan juga para tamu yang datang ke Kabupaten Alor melalui bandara Mali. ....Edy Kaful *)
IBADAT SYUKUR MEMASUKI GEDUNG BARU KANTOR BUPATI ALOR
Kalabahi. SP, Humas Setda Kabupaten Alor - Sehari sebelum upacara Persemian Gedung Kantor Bupati Alor yang baru, Pemerintah Kabupaten Alor melaksanakan Ibadat Syukur Memasuki Kantor Baru. Ibadat syukur ini dipimpin oleh Pendeta Yakobus Pulamau, S.Th bertempat di Ruang Loby Utama Kantor Bupati Alor – Batu Nirwala, Selasa (16/3). Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Alor Drs. Simeon Th. Pally, Wakil Bupati Alor Drs. H. Jusran M. Tahir, Sekda Alor Drs. Seprianus Datemoly, Para Asisten serta Pimpinan Dinas/Badan/Bagian Lingkup Pemerintah Kabupaten Alor bersama karyawan/karyawati dan sejumlah undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Pendeta Yakobus Pulamau,S.Th dalam kotbahnya mengatakan, pembangunan Kantor Bupati Alor yang baru ini merupakan doa semua masyarakat Alor untuk memiliki sebuah gedung pemerintahan yang baik sebagai tempat interaksi pemerintahan. Oleh karena itu, kita harus meminta pertolongan dari Tuhan untuk menciptakan suasana yang sejuk dalam gedung ini agar keberadaan gedung/kantor bupati ini dapat menjadi berkat bagi semua orang. “Yang terpenting adalah kita semua yang telah berdoa dalam ruangan gedung baru, terutama para Pegawai yang bekerja di tempat ini harus menjadi satu, jangan setelah selesai ibadat ini, semuanya tidak bersatu tetapi membentuk kelompok-kelompok karena hal itu akan mempengaruhi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, ujar Pendeta Pulaumau”.
Lebih lanjut, Pendeta Pulamau mengatakan, semua PNS harus menempatkan Tuhan pada tempat yang utama sehingga berbagai hal yang akan dilaksanakan dapat terwujud sesuai harapan dan juga segala rintangan serta godaan untuk berbuat hal yang kurang bagus akan dijauhkan Tuhan. Oleh karena itu, jangan hanya mengutamakan pekerjaan sebagai PNS saja dan mengabaikan pekerjaan-pekerjaan Tuhan sebab jika kita hanya mengutamakan pekerjaan PNS dan mengabaikan pekerjaan Tuhan maka kita akan susah sebab setan akan masuk dalam diri kita dan tentu saja saat seta menguasai diri kita maka kita akan melakukan hal-hal yang tidak dikehendaki Tuhan.
Pendeta Pulamau juga mengingatkan bahwa ada banyak setan yang berada di sekitar kehidupan kita, antara lain Setan Mencuri/Korupsi, Setan Selingkuh, Setan Tidak Mau Menghargai Orang Lain dan Setan Mau Menang Sendiri. Untuk itu, setiap PNS yang akan memasuki ruangan gedung yang baru ini diharapkan jangan terlena dengan berbagai fasilitas mewah yang ada tetapi sebelum menggunakannya harus berdoa memohon perlindungan dan pemeliharaan dari Tuhan agar setan tidak menguasai diri kita. PNS juga diingatkan untuk menjaga dan merawat kantor baru tersebut agar tetap terpelohara secara baik untuk dipergunakan sebagai tempat penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat, namun yang paling utama adalah harus menjada kesucian gedung agar gedung tetap menjadi berkah bagi semua orang karena bila kita salah memanfaatkannya maka gedung ini akan menjadi malapetaka. Hal ini dingatkan Pendeta Pulaumau sebab menurutnya terkadang gedung kantor dijadikan sebagai tempat mesum.
Menyikapi berbagai informasi yang beredar di lingkungan masyarakat bahwa gedung Kantor Bupati Alor yang baru tersebut dihuni oleh sejumlah roh-roh halus atau setan, Pendeta Pulaumau dalam kotbahnya menegaskan, jangan ada rasa ketakutan memasuki gedung baru tetapi harus ada keyakinan bahwa Tuhan itu hidup dan selalu hadir bagi kita. Setan itu akan menjauh dari kehidupan kita bila kita selalu mengandalkan kekuatan Tuhan sebagai perisai kita, sebab setan itu hanya takut dengan kekuatan Tuhan bukan kita melawan setan dengan kekuatan setan.
Pulamau juga mengingatkan agar setiap orang harus senantiasa bersandar kepada Tuhan karena Tuhan tidak pernah membelakangi kita tetapi jika kita bersandar pada orang maka kita bisa jatuh bila orang tersebut membalikan badannya bagi kita. Selain itu, ia juga ingatkan bahwa semua orang itu sama dihadapan Tuhan. Untuk itu, jadikanlah semua orang yang ada di dalam gedung kantor bupati secara baik.
Selain ibadah syukur, pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan Pembacaan Doa Yasin oleh para Imam Mesjid se Kota Kalabahi di Ruang Kerja Wakil Bupati Alor. Sebelum pembacaan Doa Yasin, Wakil Bupati Alor Drs. H. Jusran M. Tahir bersama para Imam Mesjid dan sejumlah remaja mesjid melaksanakan Sholat Isha yang dipimpin oleh Imam Soleman Koli Koda. …Edy Kaful *)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar